Sentra Timur News Update
TEMPO.CO, Jakarta-Associate
Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto,
memprediksi banjir yang menggenangi Jakarta selama beberapa hari tidak
akan memberikan banyak dampak negatif pada prospek industri properti
Jakarta. "Siklus banjir lima tahunan ini tidak akan banyak mempengaruhi
padangan orang untuk berinvestasi properti di Jakarta," kata Ferry saat
dihubungi Selasa, 22 Januari 2013.
Hal ini, kata Ferry, terlihat
dari pertumbuhan bisnis industri properti di Jakarta usai banjir lima
tahunan pada 2002 dan 2007 lalu. Saat itu banjir besar juga sempat
menggenangi Jakarta. Namun dari pengamatannya, industri properti tetap
tumbuh dan berkembang cukup baik di Jakarta. Permintaan atas properti
dari masyarakat dan harga jualnya tetap positif.
"Artinya, banjir yang bersifat siklus ini tidak menurunkan minat orang untuk berinvestasi properti," kata Ferry.
Terlebih
lagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat terlihat
jauh lebih tanggap saat banjir kembali melanda Jakarta Kamis pekan lalu.
Ferry melihat pemerintah jauh lebih antisipatif karena bergerak cepat
mencegah banjir kembali menggenangi Jakarta, khususnya di kawasan
sentral bisnis seperti CBD.
"Kawasan CBD adalah kawasan sentra
bisnis Jakarta, jadi wajar jika pemerintah bergerak cepat karena sangat
sensitif dan bisa mempengaruhi minat investasi masyarakat luar," kata
Ferry. Ia yakin, pemerintah tidak akan membiarkan kawasan di sekitar CBD
kembali tergenang.
Namun kondisi sebaliknya terjadi di kawasan
perumahan yang tiap tahun kebanjiran saat musim hujan, seperti di Pluit,
Jakarta Utara. Ia memperkirakan prospek industri properti di sana tidak
akan bagus sebelum kawasan terbebas dari banjir.
"Tetapi di
Pluit itu kan sudah penuh dengan perumahan, jadi memang tidak ada
pembangunan proyek properti baru. Paling pemilik lama menjual properti
miliknya," kata Ferry. Ia memperkirakan banjir yang terus menerus
melanda Pluit akan membuat properti di sana sulit dijual. Sebab, calon
pembeli telah mengetahui bahwa kawasan tersebut rawan banjir dan tidak
menarik untuk ditempati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar