Senin, 18 Maret 2013

Mutiara Platinum News update: Konsep Kawasan Superblok

Sentra Timur News Update

Jakarta - Konsep superblok atau konsep zona terkontrol di suatu kawasan sejatinya menjadi salah satu upaya mengurangi kepadatan kota termasuk Jakarta. Namun, pemerintah provinsi DKI Jakarta menilai konsep ini belum diterapkan secara baik dan efektif.

"Superblok itu nggak jalan di Jakarta. kita membangun kawasan yang utuh, disitu ada kegiatan komersil-nya, perkantoran-nya, ada yang tinggal disitu agar tidak ada pergerakan. Ini tidak jalan," kata Kepala Bidang Tata Ruang Perencanaan Ruang Kota Dinas Tata Ruang Pemprov DKI Jakarta, Izhar Chaidir kepada detikFinance di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu (7/11/12).

Kenyataan yang terjadi sekarang ini justru berbanding terbalik. Masyarakat tinggal di tempat lain yang lebih jauh, dan bekerja di tempat yang berbeda, sehingga mobilitas di jalan tetap saja mengalami kepadatan.

"Mereka kerja di tempat lain, tapi mereka tinggal disitu, atau sebaliknya. Itu yang jadinya kemudian penuh pergerakan," tambahnya.

Ia mengakui pemprov DKI Jakarta harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini, adalah dengan melakukan pembatasan kendaraan bermotor di jalan raya.

"Yang penting juga peran pemerintah pusat juga untuk mengurangi kendaraan pribadi itu penting. Kalau kebijakan pengurangan pembatasan kendaraan roda 2 aja, itu dibatasin, di kita kan nggak ada. Karena itu berkaitan dengan hak asasi dengan alasan yang lain jadi agak sulit," cetusnya.

Pemerintah DKI Jakarta mengaku memikul beban yang cukup berat dalam mengatasi kepadatan dan mobilitas penduduk di ibukota.

"Pemerintah DKI bebannya berat sekali karena banyak orang orang lebih banyak mencari pekerjaan di DKI ketimbang di kota kota lain. Dan siapapun lebih senang. Itu yang membuat orang berbondong-bodong ke DKI tanpa keterampilan itu yang membuat kita agak berat," katanya.

berita terkait:
sentra timur superblok
apartemen sentra timur
perumahan mutiara platinum
ruko sentra timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar