Senin, 25 Februari 2013

Ipad Senjata Pengembangan Usaha

 Ipad, Kunci Kesuksesan Pengembangan Bisnis



iPad telah terbukti menjadi perangkat teknologi yang paling produktif dan kita semua telah menyaksikan bagaimana iPad digunakan untuk berbagai tujuan seperti pendidikan. Dan sekarang, penggunaan lain yang tak kalah inovatif dari iPad adalah di bidang pelayanan masyarakat.

Kini, Pemerintah Negara Bagian Tennessee memperkenalkan penggunaan perangkat iPad untuk membantu memangkas waktu tunggu perpenjangan surat ijin mengemudi warga.

Kira-kira 72 kios iPad telah dibuka di 26 unit pusat layanan pengemudi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri yang akan bertindak sebagai titik-titik swalayan bagi para pengemudi yang surat ijin mengemudinya telah kadaluarsa atau hilang karena berbagai sebab.

Dengan menggunakan aplikasi khusus yang didesain pihak berwajib, para pengemudi akan dipandu dengan jelas melalui proses perpanjangan. iPad ini memungkinkan para pengendara mengisi formulir elektronik, dan mengadakan transaksi pembayaran biaya dengan otomatis. Ini tentu sangat membantu menghemat waktu tunggu di pusat layanan perpanjangan SIM dan mengurangi beban kerja staf yang berwajib.

Menurut departemen terkait, proses ini dapat diselesaikan dalam hitungan menit saja. Para pengguna juga bisa mengubah detil-detil data diri mereka dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Untuk masa mendatang, kemampuan untuk menjadwal uji layak mengemudi akan ditambahkan pula.

Pemerintah Tennessee telah memanfaatkan teknologi terbaru untuk memudahkan pelayanan konsumen publik dan membuatnya lebih baik dan cepat. Warga menjadi lebih terbantu.

Adakah yang ingin menerapkannya di Indonesia pula?

Pilihan Investasi

mutual funds india

Mereka yang sedang mencari peluang menumbuhkan kekayaan patut mempertimbangkan jenis-jenis investasi berikut ini. Jenis investasi inilah yang diramalkan akan menjadi primadona di tahun 2013. Fokuskan upaya investasi Anda ke bidang-bidang ini untuk menyebarkan risiko secara merata, yang pada gilirannya akan memimimalkan kerugian jika suatu saat terjadi hal yang kurang diinginkan.

Saham

Ada dua cara untuk melihat jumlah dana yang orang yang ingin alokasikan ke ekuitas. Di satu sisi, orang biasanya memiliki sejumlah besar aset yang di dalamnya diperbolehkan untuk bermain aman dan tetap setia dengan obligasi yang terus menghasilkan keuntungan, stabil jika pendapatan tahunan berada di kisaran normal. Saham bernilai jutaan hingga puluhan dan ratusan juta dengan mudah bisa digunakan untuk sumber nafkah dengan yield (hasil) serendah beberapa poin persentase. Di sisi lain, para investor memiliki banyak kemampuan untuk berinvestasi di saham, yang dianggap lebih berisiko karena nilainya dapat berfluktuasi drastis selama periode waktu yang lebih singkat. Dengan menyisihkan uang cadangan di obligasi atau aktiva sejenis, sisa dananya bisa dialokasikan untuk saham untuk menumbuhkan kekayaan bagi ahli waris atau tujuan filantropi.

Obligasi
Sekali lagi, argumen obligasi dapat dibuat untuk tujuan mendapatkan penghasilan, tetapi juga bisa diminimalkan melampaui apa yang diperkirakan untuk memberikan pendapatan tahunan yang cukup. Setelah beberapa juta dolar disisihkan dalam aset pendapatan tetap mencukupi untuk memberikan penghasilan tetap, bahkan di saat tingkat bunga yang rendah saat ini. Obligasi daerah juga mungkin menarik mengingat bahwa tarif pajak bisa tinggi bagi orang kaya, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan kotor yang disesuaikan yang tergolong tinggi baik dari pekerjaan atau sumber pendapatan lainnya.

Investasi Alternatif
Dengan kekayaan, datang pula kesempatan untuk membeli real estate perumahan dan komersial. Mereka yang asetnya lebih sedikit mungkin harus puas dengan reksa dana dan tabungan pribadi untuk membeli properti, namun orang dengan aset lebih banyak dapat lebih mudah membeli kepemilikan properti secara menyeluruh sendiri.

Ekuitas Swasta
Sebagian besar dari kita bisa mendapatkan eksposur dengan perusahaan individu dengan membeli saham atau reksa dana. Sementara orang yang lebih banyak asetnya mampu membeli sebuah perusahaan langsung. Banyak yang bahkan kaya mendadak dengan berfokus pada satu perusahaan yang berkinerja bagus. Sekarang mereka mungkin dapat mengakuisisi perusahaan lain dan mengontrol arah mereka mengingat kemampuan mereka untuk memegang kendali secara langsung. Kelompok ekuitas swasta juga melaksanakan pekerjaan ini dengan memiliki surat kuasa dari mitranya. Banyak yang membutuhkan ratusan ribu, atau bahkan jutaan dolar, untuk membeli ke dana mereka.

Aset keras

Sekali lagi, individu yang tidak memenuhi syarat masih dapat membeli surat dana yang diperdagangkan di pasar saham dan dana lain yang berhubungan dengan aset fisik. Namun, kesempatan untuk membeli areal atau lahan kayu dengan hak mineral atau sumber daya alam, seperti gas alam atau minyak, akan menjadi jauh lebih memungkinkan untuk orang yang asetnya leih banyak. Kontrol adalah keuntungan lain, dengan kesempatan untuk memilih salah satu aset terbaik dan dapat menegosiasikan penjualan berikutnya jika kesempatan yang tepat datang.

Simpulan

Bagi Anda yang memiliki aset banyak, uang tidak lagi menjadi pilihan. Dalam hal ini, menggunakan uang untuk tujuan amal dan filantropis bisa memberikan keuntungan paling tinggi untuk uang mereka. Seperti dalam jenis-jenis investasi di atas, kekayaan membawa kemampuan untuk melakukan investasi yang cukup besar dan membantu mengendalikan arah upaya gerakan nirlaba untuk mencapai hasil terbaik. Beberapa orang kaya bahkan mampu menciptakan sumbangan mereka sendiri dan mempekerjakan staf untuk secara cermat mengelola dana itu demi membantu sesama yang membutuhkan dalam upaya sosial.

Akhir-akhir ini, intermediasi keuangan telah memungkinkan bagi investor dengan hanya beberapa ribu dolar untuk mendapatkan akses menuju peluang investasi di atas. Namun untuk benar-benar kaya, mereka dapat menggunakan kekayaan mereka untuk mencari peluang yang bahkan lebih menarik. Selain itu, kemampuan untuk memiliki kontrol yang lebih baik atas pembelian dan penjualan aset dapat memberikan keuntungan yang nyata. Ada alasan bahwa premi kontrol ada untuk bisnis dan aset fisik lainnya.

Minggu, 24 Februari 2013

Emas atau properti

Emas atau Properti?



Selama ini banyak member Outletdinar yang menanyakan ke saya, pertanyaan yang hampir-hampir sama (cuma susunan kalimatnya saja yang berbeda ,tapi intinya sama…..:-)).
“Lebih menguntungkan mana sih mbak Iin, kita investasi emas atau property?”
“Return-nya lebih bagus mana emas atau property?”
“Pilih mana emas atau property yah?”
Dan masih banyak lagi kalimat–kalimat pertanyaan lainnya terkait investasi emas dibandingkan dengan investasi properti.
Hari ini saya ingin sedikit sharing ‘seobjektif’ mungkin mengenai keunggulan dan kelemahan investasi “emas” dibandingkan dengan investasi properti.

Pertama, mari kita coba bahas keunggulan emas dibandingkan dengan properti:

1. Emas jauh lebih likuid dibandingkan dengan property
Emas, khususnya emas batangan, adalah ‘uang’ yang istimewa. Uang yang selalu diterima di belahan dunia manapun. Uang yang selalu diterima walau kondisinya tidak utuh.
Berbeda bila uang rupiah atau dolar yang robek. Uang kertas yang robek dan hilang sobekan kertasnya min ¼ dari bagian uang maka kita tidak bisa menggunakannya sebagai alat tukar atau transaksi walaupun uang kertasnya seratus ribuan.
Apalagi dolar, silakan coba menukar uang dollar yang lecek atau terlipat ke bank yang terdekat, bisa dipastikan akan ditolak. Kecuali Anda menukar dollar lecek Anda di daerah Pasar Senen, bisa jadi diterima.
Sedangkan batangan emas yang patah berserakan karena dibanting anak- anak masih bisa ditukar dengan uang; masih bisa diterima di pusat toko emas di Blok M atau Cikini. 
Kalau jalan-jalan ke luar negeri dan kehabisan uang, emas batangan (berstandar internasional yaa..) masih bisa diubah menjadi valuta asing.
Artinya, emas hampir selikuid uang yang ada di dompet anda, yang setiap jam bahkan menit detik bisa berubah.
Sebaliknya jika kita ingin menjual properti kita, jarang sekali terjadi saat itu juga properti kita terjual, sering kali kita harus menunggu beberapa waktu (bisa berbulan-bulan) sampai terjadi penjualan.
Ataupun jika kita membutuhkan dana cepat, namun tidak berniat untuk menjual emas kita, kita dapat menggadai emas batangan kita di bank syariah ataupun di Pegadaian; proses cepat, dana dapat segera cair.
Lain hal dengan properti, meskipun dapat dijaminkan untuk memperoleh pinjaman, dana yang kita peroleh biasanya jauh dibawah nilai aset properti yang kita miliki, prosesnya juga lebih memakan waktu.
Untuk emas, dana yang kita peroleh sekitar 80 sampai 90 persen nilai emas.

2. Emas tidak terpengaruh oleh kebijaksanaan pemerintah.
Pemerintah tidak dapat mempengaruhi harga emas, karena harga emas ditentukan oleh pasar. Sedangkan properti sangat bergantung dengan kondisi politik, sosial dan ekonomi.
Kebijakan pemerintah akan tata kota, arus lalu lintas dapat secara drastis mempengaruhi harga properti.
Properti dapat sekejap mata menjadi tidak bernilai jika terjadi risiko ekstrim, seperti terorisme, perang, dan bencana alam.
Sebaliknya emas akan melambung tinggi dalam kondisi ketidakpastian dan krisis.

3. Sifat emas yang durable, tahan lama, anti karat dan anti susut logam mulia yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan properti dan bangunan diatasnya dapat rusak karena pengaruh usia, cuaca dan lainnya.

4. Emas relatif mudah untuk disimpan, dibawa, dan dipindahkan untuk dapat diuangkan sewaktu-waktu dengan mata uang negara bersangkutan.
Properti hanya dapat membawa surat akta tanah yang tidak memiliki nilai apapun di luar batas wilayah.
Biaya untuk menyimpan emas relatif kecil, untuk menyewa safe deposit box hanya ratusan ribu per tahunnya. Properti membutuhkan dana untuk mengelola, mulai dari perpanjangan surat-surat, pajak, dan biaya maintenance, meskipun properti tersebut tidak sedang kita gunakan atau sewakan.

5. Dengan modal relatif kecil, kita dapat mulai berinvestasi emas, emas mudah pula untuk dijual sebagian karena sifatnya yang dapat dibagi-bagi.
Berinvestasi di bidang properti membutuhkan dana yang relatif besar, menjualnya pun tidak dapat sebagian-sebagian. Meskipun dapat dibagi-bagi, namun prosesnya memerlukan waktu, tenaga dan uang.
Selanjutnya, untuk bahas keunggulan investasi properti, saya tulis di artikel berikutnya, biar tidak terlalu panjang.