Sabtu, 20 Juli 2013

Rumah Mutiara Platinum

Kebutuhan akan rumah di ibukota negara, Jakarta, dalam setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Namun, dengan kondisi keterbatasan lahan, perumahan yang ada di Jakarta pada akhirnya berlokasikan kurang mendukung untuk kenyamanan dan kebutuhan akses mudah ke lokasi tempat kerja. Dengan melihat kondisi tersebut, PT. Bakrie Pangripta loka melihat peluang tersebut dengan meluncurkan produk perumahan bernamakan perumahan Mutiara Platinum. Rumah ini memiliki konsep 2 lantai dengan lokasi tepat di samping tol JORR hanya berjarak 150m dari pintu tol sentra timur.
Kemudahan akses tol tersebut semakin luar biasa dengan adanya pilihan akses melalui jalur commuter line (stasiun cakung) dan pilihan transportasi massal transjakarta yang membuat penghuni perumahan mutiara platinum akan merasa nyaman dan mudah menuju lokasi tempat kita tinggal ataupun lokasi strategis perkantoran di Jakarta.

berita terkait:
sentra timur superblok
apartemen sentra timur
perumahan mutiara platinum
ruko sentra timur

Apartemen Sentra Timur News Update

Apartemen Sentra Timur, sebuah hunian yang dibangun diatas lahan seluas 9ha dengan total 11 tower dengan total unit berkisar 6300 unit. Kini dalam perkembangannya, telah dibangun 5 tower dengan 3 tower diantaranya telah dihuni lebih dari 1000 unit. Apartemen Sentra Timur ini memiliki 4 tipe unit, yaitu studio, 1 kamar, 2 kamar, dan 3 kamar.
Dari 5 tower Apartemen Sentra Timur, jenis unit 1 & 2 kamar merupakan yang dominan. Hal ini tidak terlepas dari permintaan konsumen di kawasan sentra timur yang berasal dari kalangan keluarga muda ataupun lajang. Hal ini tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang sangat dekat dengan kawasan perkantoran baru yang tentunya sangat didominasi oleh kalangan keluarga muda.

berita terkait:
sentra timur superblok
apartemen sentra timur
perumahan mutiara platinum
ruko sentra timur

Selasa, 16 Juli 2013

Mutiara Platinum News update; Berbagai Konsep Hunian



1. Hunian Tapak Berkonsep Apartemen
Sebagian orang memilih tinggal di apartemen karena mewah dan praktis. Namun sebagian lainnya, bahkan dominan, masih suka dengan landed houses karena status kepemilikan SHM atau HGB dirasa lebih aman daripada strata title. Namun, tetap saja ketika dihadapkan dengan lokasi dan fasilitas, apartemen masih cukup lebih unggul dibandingkan dengan landed house dikarenakan kondisi lokasi yang semakin sulit untuk pengembangan perumahan itu sendiri di kota-kota besar.

2. Hunian Tengah Kota Berkonsep Resort
Kota besar identik dengan kehidupan yang hiruk-pikuk, polusi, dan kemacetan, membutuhkan satu kawasan hunian nyaman, namun tetap dekat dengan fasilitas khas kota besar seperti pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, fasilitas kesehatan, dan pusat-pusat hiburan. Pada perumahan biasa, fasum yang disediakan biasanya lebih kecil daripada luas kawasan terbangun. Di sini sebaliknya. Yang disebut fasum bukan hanya jalan lingkungan atau taman ala kadarnya, namun sesuatu yang lebih, seperti pusat rekreasi kuliner, resort swimming pool, fitness center, sauna, menara pandang, ruang terbuka, danau buatan, juga taman bermain dengan hijau pepohonan. Jalan lingkungan dibuat lapang, dengan pemisahan jalur kendaraan, pedestrian, dan arena bermain anak, sehingga relatif aman.

3. Vila di Wilayah Perbukitan
Sejauh mata memandang yang ada hanyalah hijau. Itulah perumahan dambaan banyak orang ketika dia sudah lelah menghadapi kemacetan di perjalanan dan situasi kantor. Maka tidak heran konsep vila di kawasan puncak Bogor sangat ramai bahkan lahan hijau disana semakin berkurang dikarenakan pembangunan vila yang semakin sulit dikendalikan.

4. Hunian di Tepi Padang Golf
Masih dengan tema hijau, kali ini mengambil lokasi di perbukitan landai. Golf adalah olahraga yang identik dengan kaum menengah ke atas. Memiliki rumah dengan halaman padang golf pun menjadi salah satu pilihan kaum jet set. Hal ini bisa dilihat dengan tumbuh berkembangnya kawasan golf cukup ternama, yaitu sentul yang juga beriringan dengan pengembangan berbagai perumahan mewah di kawasan tersebut. Padahal dalam kesehariannya, dapat dipastikan, rumah-rumah tersebut hanya ditinggali pada momen tertentu saja.
 
5. Hunian Tepi Pantai
Hawa pantai dipercaya sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita gangguan pernafasan. Debur ombak bikin pikiran menjadi rileks. Maka, hunian eksklusif tepi pantai pun sangat diminati. Bukaan dimaksimalkan untuk menangkap pemandangan pantai nan eksotik, saat matahari terbit atau tenggelam ditelan laut. Sebagian rumah dirancang dengan menarik mundur garis depan sekitar seratus meter dari garis pantai, namun ada hunian yang sengaja dibuat mengapung di atas laut. Berbagai fasilitas yang berhubungan dengan laut pun disediakan, seperti permainan jetski, restoran apung, dan mendayung kano sambil memandangi burung camar beterbangan di langit.

Meski secara bisnis menguntungkan, perlu diingat, kita hidup di negara berkembang di mana masih terdapat kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin. Hunian eksklusif dengan one gate system yang rigid dan pongah sering memicu konflik sosial. Belum lagi masalah lingkungan akibat pembangunan yang sering memerkosa alam. Membangun perumahan mewah diikuti dengan mengembangkan perumahan kelas menegah ke bawah barangkali bisa menjadi solusi bijak, dengan tetap menaati peraturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, terciptalah kehidupan yang harmoni dan berkelanjutan.