Minggu, 24 Februari 2013

Mutiara Platinum News UpdateAntara Keinginan dan Perhitungan Ekonomi

Keinginan dan Ilmu Ekonomi Dalam Investasi


Di sini, biasanya orang berinvestasi karena terdorong oleh harapan memperoleh keuntungan yang begitu tinggi. Setidaknya ada 6 keuntungan dalam berinvestasi properti yakni :
  • Apresiasi dari nilai tambah (karena sifatnya terbatas dan tidak bergerak / immobility).
  • Nilai tambah dari pengembangannya (seperti dibuat bangunan komersial atau areal pertanian.
  • Adanya pendapatan dari kegiatan operasi (disewakan).
  • Merupakan agunan yang baik.
  • Proteksi daya beli terhadap inflasi.
  • Merupakan kebanggaan bagi pemilik atau pemakainya.

Di samping keuntungan-keuntungan di atas, investasi di bidang ini berpotensi pula dalam hal kerugian. Sedikitnya ada 6 kerugiannya, seperti :
  • Hancur apabila ada gempa atau bencana.
  • Tidak likuid dan adanya kendala waktu.
  • Beban pengelolaan dan perawatan.
  • Penyusutan / depresiasi bangunan.
  • Kontrol pemerintah, seperti aturan perpajakan dan lain-lain.
  • Kerumitan hukum dan perijinan.

Dalam hal berinvestasi properti, pada umumnya orang mempunyai 2 tujuan berbeda:
*Tujuan pertama,investasi yang dilakukannya hanya bersifat jangka pendek (short-term investment),dimana ia berinvestasi bertujuan untuk dijual kembali, seperti pembelian tanah, rumah, rumah toko (ruko) dan lainnya kemudian dijual kembali kepada pihak lain.

*Tujuan kedua, investasinya mempunyai sifat jangka panjang (long-term investment),dimana ia bertujuan untuk dimiliki dan/atau kemudian disewakan, seperti villa, fuction house, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, sportclub dan sebagainya.
Disini faktor “kebanggaan” pemiliknya tampak lebih dominan.

Namun apa pun tujuannya, banyak orang yang memandang investasi pada properti lebih menarik dan lebih menguntungkan dibanding investasi di bidang lain. Hal ini dapat dimaklumi karena hampir semua orang beranggapan bahwa tidak ada sejarahnya, khususnya tanah dan rumah yang turun harganya. Setiap tahun dapat dipastikan harganya akan meningkat dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.

Dalam ilmu real estate yang sedikit canggih disebutkan pula bahwa yang menjadi pertimbangan dalam investasi properti ada 5 hal, yakni:
*Income
*Depreciation
*Equity build-up
*Appreciation dan
*Leverage
atau disingkat IDEAL. Penjelasannya sebagai berikut :
Income adalahpendapatan dari hasil investasi properti yang disewakan.
Perhitungan sederhananya melalui persentasi nilai sewa per tahun atas nilai properti tersebut, dan pada tahun ke berapa modal investasinya akan kembali. Misalnya, nilai properti Rp 100juta dan disewakan per tahun Rp 10jt, jadi pada tahun ke-10 modalnya akan kembali.

Depreciation adalahpengalokasian biaya dari suatu aset properti yang secara akuntansi menjadi unsur biaya. Biasanya ini banyak dilakukan pada perusahaan, dimana memasukkan biaya depresiasi sebagai biaya perusahaan, sementara aset properti masih tetap mempunyai nilai ekonomis.

Equity build-up adalahnilai saham yang dimiliki atas sebuah properti oleh investor yang meminjam dan telah terjadi amortisasi dari pinjaman pokoknya. Misalnya, ia membeli sebuah properti senilai Rp 1 milyar dengan pinjaman bank Rp 800juta dan membayar uang muka Rp 200juta. Setelah mengangsur selama jangka waktu tertentu, pinjamannya tinggal Rp 700juta, dan dengan asumsi harga pasar belum naik, maka ia mendapat equity build-up senilai Rp 100juta.

Appreciation adalahpeningkatan nilai suatu properti. Misalnya, sebuah properti yang dibeli pada tahun lalu seharga Rp 100juta, dan tahun ini menjadi Rp 120juta, berarti telah terjadi appreciation sebesar Rp 20juta dalam setahun. Istilah lainnya yang lebih popular ialah capital gain atau disingkat gain. Inilah yang menjadi alasan utama orang untuk melakukan investasi pada properti.

Leverage adalahpenggunaan dana pinjaman guna meningkatkan keuntungan investasi properti. Untuk leverage agak sulit dijelaskan di sini secara umum, karena harus dilihat kasus per kasus dan tidak banyak orang memperoleh leverage karena melibatkan pihak pemberi pinjaman (bank atau pihak ketiga) yang perlu mempelajari lebih rinci sebelum memberikan pinjaman.

Namun apa pun bentuk investasi, para investor properti hendaknya tetap memperhitungkan 3 hal, yakni:
1. menghitung biaya investasi itu sendiri
2. berapa besar hasil yang biasa didapat dari investasi yang ditanam (yield atau return)
3. dan kapan hasil tersebut dapat dinikmati.

Mutiara Platinum News Update: Kesalahan Saat Berinvestasi Properti

Mutiara Platinum News Update

Kesalahan Saat Berinvestasi di Bidang Properti


Tidak semua orang dapat melaksanakan bisnis properti dalam langkah yang benar. Banyak orang yang telah melakukan kesalahan dalam menjalankannya sehingga membuat bisnis properti tidak berkembang dan akhirnya mendatangkan kerugian. Terdapat beberapa kesalahan umum dalam investasi properti yang perlu diketahui agar Anda dapat menghindarinya.
Berikut ini 4 kesalahan umum dalam investasi properti :
  1. Gagal Membuat Sebuah Rencana Investasi
    Orang-orang gagal untuk mengenali pentingnya memiliki tujuan dalam investasi properti dan beberapa orang bahkan menolak konsep untuk membuat rencana investasi. Investasi tanpa perencanaan adalah rute menuju bencana keuangan. Di sisi lain, menetapkan rencana atau tujuan yang jelas adalah langkah pertama menuju investor properti yang sukses. Investor yang sukses memiliki 3 hal : mereka menetapkan tujuan sendiri yang spesifik, mereka mengembangkan sebuah rencana untuk mencapai tujuan-tujuan, dan mereka tetap fokus dan mengambil tindakan dalam pelaksanaan rencana.
  2. Mengambil Saran Investasi Dari Teman & Keluarga
    Meskipun Anda memiliki banyak kesamaan dengan teman-teman & keluarga, terkadang saran mereka menjadi tidak tepat untuk pengambilan keputusan dan perencanaan investasi. Jadi meskipun teman-teman dan keluarga Anda memiliki niat baik, di sisi lain tidak semua saran yang mereka berikan selalu baik untuk mencapai tujuan pribadi dan mewujudkan impian Anda.
  3. Bergabung dengan Klub Properti yang Salah
    Tidak semua klub properti bekerja dengan cara yang layak. Selain itu, beberapa klub mengarang informasi properti yang tidak sebenarnya agar mereka mudah memasarkan propertinya. Anda harus menyadari bahwa tidak semua jaringan properti bertindak jujur.
  4. Investasi Tanpa Bimbingan Mentor Terpercaya
    Seorang mentor adalah seseorang yang bisa memberikan pandangan ke depan untuk Anda. Mentor menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk membimbing dan memotivasi Anda menuju tujuan yang Anda tetapkan sendiri. Mereka mendorong Anda untuk melangkah di luar zona kenyamanan Anda dan melangkah ke tingkat kesuksesan berikutnya. Mereka mendukung Anda dalam setiap langkah yang Anda ambil.
Bagi Anda yang telah melakukan kesalahan seperti di atas dalam investasi properti sebaiknya mulai hindari agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi yang dapat memperburuk bisnis properti. Atau bagi Anda yang baru ingin menjalankan bisnis properti, diharapkan pembahasan ini dapat membimbing agar Anda tidak melakukan kesalahan satu pun.

berita terkait:
sentra timur superblok
apartemen sentra timur
perumahan mutiara platinum
ruko sentra timur

Mutiara Platinum News Update: Sukses dalam Bisnis Properti

 Sukses Bisnis Properti

Mutiara Platinum News Update:


Bisnis properti di Indonesia diperkirakan akan terus booming hingga 2014 mendatang.
Pakar bisnis properti yang juga salah satu miliarder muda Indonesia, Bong Chandra memberikan tips untuk sukses terjun bisnis properti. Apa saja?
1. Time Value
Waktu dalam bisnis properti merupakan hal yang berharga. Harga properti di Indonesia relatif masih lebih murah dibandingkan negara-negara sekawasan, sehingga harga tanah di Indonesia terus naik setiap detiknya. Harga tanah yang tinggi, tidak masalah jika investor dapat memanfaatkan secara cermat time value ini.
Bong memberikan contoh berdasarkan pengalamannya. Ia membeli tanah seluas 2.500 meter persegi di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) seharga Rp16 miliar.
Ia membeli tanah girik dengan pembayaran bertahap dan dalam waktu delapan bulan harga tanah telah naik 100 persen. Bong pun menjual tanah tersebut, dengan penjualan lebih dari Rp30 miliar kepada perusahaan swasta.
"Carilah tanah yang agak ribet seperti girik agar kita bisa mengulur waktu pembayaran. Ikat tanah tersebut dengan uang muka dibayar di depan notaris dan baru lunasi setelah proses sertifikat hak milik selesai yang memakan waktu panjang, harga tanah juga akan naik," kata Bong.
2. Gap Zone
Dalam suatu wilayah, harga properti berbeda-besa, ada yang mahal tapi di satu sisi ada juga yang murah yang disebut gap zone. Investor properti harus jeli melihat gap zone ini di suatu wilayah. "Di kelapa Gading ada ruko dijual Rp29 miliar, atau per meternya bisa Rp100 juta. Tetapi ada juga apartemen yang dijual seharga Rp10 juta per meter," katanya.
3. Future Development
Sebelum membeli tanah, cermati peta pengembangan tata kota di wilayah tersebut di setiap pemerintah daerah.  Ia menjelaskan, harga tanah di Karawang naik berpuluh-puluh lipat karena pemerintah menjadikan Karawang sebagai kota industri.
Untuk itu, ia menyarankan cermati pembangunan jalan tol di wilayah tersebut, karena akses jalan dapat meningkatkan nilai tanah di wilayah tersebut.
4. Follow The King
Jika Anda merupakan investor properti bermodal pas-pasan, jangan pernah menjadi pionir di suatu daerah. Menjadi pionir, berarti menyiapkan investasi yang besar untuk edukasi pasar dan iklan.
"Untuk tahap awal jadi parasit dulu saja, jangan pernah jadi pionir. Ikuti gerakan raja, seperti Summarecon yang masuk ke Bekasi maka ikut juga masuk Bekasi, pasti harga properti akan naik gila-gilaan," ujarnya.
5. Buy High, Sell Higher
Jika harga properti di daerah tersebut telah tinggi namun strategis, tetap beli properti. Kalau ada kekuatan finansial yang kuat, maka menggoreng harga properti bisa dilakukan.
 "Mahal itu relatif. Jika ada satu ruko yang dijual mahal dan terjual, otomatis harga ruko yang lain akan ikut tinggi. Beli lima ruko, satu ruko harga tinggi, maka empat ruko kita juga otomatis harganya ikut naik," katanya.
6. Switching Properti
Cari apartemen dan mal yang tidak laku maka harganya dapat lebih murah, lalu ubahlah fungsi mal atau apartemen tersebut dengan menjadi hotel atau function hall karena baik secara jangka panjang.
Atau, investor bisa menambah gimmick dengan mengubah strategi seperti peluncuran kembali dengan nama baru, unit-unit diperkecil dan memberikan program cicilan lebih panjang.


berita terkait:
sentra timur superblok
apartemen sentra timur
perumahan mutiara platinum
ruko sentra timur