Tampilkan postingan dengan label kawasan sentra timur superblock. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kawasan sentra timur superblock. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Maret 2013

Mutiara Platinum News update: Properti Jakarta

Sentra Timur News update


Fenomena Super-blok Pada Pembangunan Properti di Jakarta



(Vibiznews – Property) - Pembangunan properti di Jakarta sampai saat ini masih memperlihatkan energinya. Walaupun diterpa oleh berbagai macam krisis mulai dari Krisis ekonomi global yang bersumber dari negara kapital Amerika serikat hingga ancaman krisis global jilid dua yang bersumber dari negara Dubai, keberadaan properti Jakarta masih menunjukan kebertahanannya. Hal ini tetap mendorong perkembangan sektor properti Jakarta terus bergerak maju. Semakin bertumbuhnya sektor properti di Jakarta baik itu ; Hunian, perkantoran, pusat perbelanjaan dan hotel. Munculah berbagai macam konsep dalam pengembangan properti mulai dari Green Property (Properti dengan konsep hijau atau ramah lingkungan) hingga konsep Superblock.

Pengenalan Awal Konsep Superblock
 Mungkin banyak pertanyaan yang timbul mengenai apa itu konsep Superblock Pada properti?. Secara definisi Superblock adalah suatu kawasan di lokasi urban yang dirancang secara terpadu dan terintegrasi, memiliki kepadatan yang cukup tinggi dalam konsep tata guna lahan yang bersifat campuran (mixed – use). Selain itu ada kunci yang paling diperhatikan dalam keberhasilan pengembangan suatu Superblock yaitu keberhasilan dalam mekanisme kontrol.
Melihat segi keuntungan dari penerapan konsep Superblock ternyata menurut pakar (Danisworo) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan konsep tersebut, antara lain :  
  1. Mendorong tumbuhnya kegiatan yang beragam secara terpadu dalam suatu wadah secara memadai
  2. Menghasilkan sistem sarana dan prasarana yang lebih efisien dan ekonomis
  3. Memperbaiki sistem sirkulasi
  4. Mendorong pengembangan sistem persil yang tidak kaku dan lebih fleksibel
  5. Mendorong pemisahan yang jelas antara berbagai sitem moda transportasi
  6. Memberikan kerangka yang luas bagi inovasi perancangan bangunan dan lingkungan.

Suatu kawasan dikatakan Superblock apabila terdapat lebih dari 3 fungsi yang berbeda (retail, office, hunian, hotel, entertainment dan sebagainya) dan apabila direncanakan dengan baik dapat menjadi pendukung/support satu dengan yang lain, terjadi integrasi fungsional dan fisik antar komponen fungsi dengan KLB tinggi, Konsep superblock ini dipelopori sejak tahun 20-an di Amerika Serikat oleh Perry & Stein dan di Eropa yang dikembangkan Le Corbusier terutama untuk kawasan hunian skala besar.

Persyaratan dalam konsep Superblock
Dalam penerapan konsep Superblock pihak pemerintah khsusunya Pemda DKI Jakarta sudah menuangkannya di dalam peraturan Pemerintah  DKI Jakarta yang mempersyaratkan beberapa hal dalam menerapkan kawasan Superblock, yaitu :  
  • Kebutuhan ruang untuk manuver dan parkir kendaraan harus disediakan di dalam perpetakan;
  • Menyediakan ruang untuk fasilitas pejalan kaki
  • Menanam pepohonan untuk peneduh di dalam perpetakan.
  • Pada kawasan campuran perumahan dan bangunan umum berbentuk superblok, dipersyaratkan:
-    Fasilitas umum, fasilitas sosial dan sarana parkir disediakan di dalam areal yang dikelola yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan standar;
-    Koefisien Dasar Hijau diwujudkan dengan ruang terbuka hijau yang mengandung tanaman pepohonan pelindung.
-    Besarnya proporsi ruang untuk perumahan disesuaikan dengan kategori pola sifat lingkungan setempat, sebagai berikut:
        ►Pada kategori padat, ruang untuk perumahan 35% dan bukan perumahan 65%;
        ►Pada kategori kurang padat, ruang untuk perumahan 50% dan bukan perumahan 50%
     ►Pada kategori tidak padat, ruang untuk perumahan 65% dan bukan perumahan 35%.
                 Persyaratan tersebut menjadi titik acuan dalam pengembangan konsep kawasan Superblock. 

Aspek Dalam Perancangan Kawasan Superblock
Di dalam pengembangan konsep Superblock ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain :
 - Identity/Branding
Dalam hal ini lebih menekankan pada penciptaan suatu identitas atau konsep yang berbeda, suatu kawasan Superblock akan lebih diminati jika Ia mempunyai suatu konsep yang memikat serta menarik.

- Mix of Uses 
Ini lebih pada penggunaan lahan yang ada, dimana dalam suatu lahan Superblock penggunaan lahannya digunakan untuk berbagai macam peruntukan minimal 2 peruntukan baik itu apartemen, hunian, ataupun pusat perbelanjaan. 

- Vehicular Circulation
Aspek ini lebih pada sirkulasi kendaraan yang ada, sirkulasi kendaraan harus dirancang seefisien mungkin. Di beberapa negara maju biasanya mereka menerapkan parkir basement yang saling terkoneksi dari satu bangunan ke bangunan lain.

- Multi-layers Pedestrian Linkage
Aspek ini sangat penting yaitu keberadaan dari pedestian (area untuk pejalan kaki) karena dalam suatu kawasan Supreblock pada intinya adalah integrasi dari satu bangunan ke bangunan lain makan infrastruktur integrasi bagi pejalan kaki juga harus terpenuhi guna kenyamanan yang ada.   

 Fenomena dan perkembangan Superblock di Jakarta
Melihat banyaknya pengembangan kawasan Superblock di Jakarta saat ini, sepertinya menjadi trend bagi para pengembang untuk menarik pasar properti. Di Jakarta sendiri tercatat terdapat 12 pembangunan Superblock yang sudah terbangun maupun yang masih dalam tahap konstruksi dan perencanaan. Jika kita tinjau kembali sebenarnya bagaimana fonomena pengembangan kawasan ini menjadi sebuah trend yang menarik bagi pengembang, ternyata ada beberapa faktor yang yang menjadi keuntungan serta yang menjadi pendukung. Yaitu :
1. Efisiensi
Konsep Superblock adalah merupakan suaru konsep pengembangan yang memadukan berbagai fungsi peruntukan bangunan baik itu perkantoran, apartemen, hotel, dll. Selain itu dihubungkan dengan pola penduduk perkotaan yang berkembang saat ini semakin banyak pula kaum Komuter karena keterbatasan lahan untuk pembangunan tempat tinggal. Sehingga banyak yang bertempat tinggal di luar kota Jakarta namun bekerja di Jakarta. Hal itu lah yang ingin diambil oleh pengembang dengan memberikan solusi baru dalam hal efisiensi waktu, biaya serta jarak. Yaitu dengan pengembangan kawasan dengan konsep Superblock. Dan ternyata hal ini banyak menarik perhatian masyarakat. Khususnya kaum komuter.
2. Menerapkan One Stop Living     
Dalam konsep kawasan Superblock ada berbagai macam peruntukan bangunan dalam satu kawasan, Hal itu menciptakan konsep tambahan bagi pengembang properti dengan menambah keuntungan One Stop Living bagi para penghuninya. Yaitu dengan tinggal di kawasan itu semua fasilitas yang dibutuhkan tersedia. Bahkan bisa bekerja tanpa harus keluar dari lokasi kawasan tersebut karena jarak kantor dan hunian yang cukup dekat.   

3. Mengurangi kemacetan
Secara fakta kemacetan di Jakarta memang tidak dapat dihindari karena terus bertambahnya pengguna kendaraan bermotor. Namun dengan adanya pemusatan lokasi kegiatan seperti penerapan kawasan Superblock maka sedikit akan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor karena adanya integrasi peruntukan yang ada.
Sebenarnya hal tersebut diataslah yang mendorong berkembangnya konsep kawasan Superblock adanya saling - silang keuntungan antara masyarakat perkotaan dengan pengembang. Dimana pengembang dapat menerapkan diferensiasi produk dan masyarakat terlebih kaum komuter memiliki solusi baru dalam kehidupan di perkotaan. Selain itu juga adanya konsep Superblock menjadi suatu permodelan kota kecil yang saling terintegrasi di pusat kota. Jadi seiring perkembangan properti di Jakarta yang ada maka para pakar properti pun memprediksi tahun 2010 akan menjadi trend properti Superblock, serta menjadi suatu gaya hidup perkotaan yang baru.
 
Melihat data pengembangan beberapa superblok, terlihat banyak terbangun properti yang berkonsep tersebut. Dari segi keuntungannya sendiri konsep ini memiliki keuntungan bagi masyarakat serta pengembang khususnya di area urban atau perkotaan. Seiring dengan perkembangan kota di beberapa daerah tidak tertutup kemungkinan konsep ini akan menjadi solusi permasalahan masayarakat perkotaan di beberapa daerah di Indonesia.