Tampilkan postingan dengan label jakarta pusat investasi terbaik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jakarta pusat investasi terbaik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Februari 2013

Jakarta, Kota terbaik untuk Investasi Properti

Jakarta, Kota Terbaik untuk Investasi Properti 2013




TEMPO.CO, Jakarta - Dengan penduduk mencapai 10 juta orang, diprediksi Jakarta menjadi kota dengan prospek bisnis properti paling mengkilap di Asia Pasifik tahun depan. Itu berarti Jakarta, sebagai Ibu kota Indonesia, akan melampaui kota-kota metropolitan lain seperti Hong Kong, Singapura, dan Sydney. Demikian dikatakan PriceWaterhouseCoopers (PwC) dan Urban Land Institute yang berbasis di Washington.

Rekomendasi untuk membeli properti di Jakarta mungkin cukup mengherankan. Tapi, menurut PriceWatershouseCoopers, pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa tahun terakhir nyatanya cukup mengesankan para investor internasional.

"Didorong oleh pengkatan permintaan dari perusahaan asing dan nasional, harga sewa perkantoran melonjak hingga 29 persen pada kuartal ketiga," demikian pernyataan PwC seperti dimuat CNN, Kamis, 6 Desember 2012.

Bill Hunt, Konsultan Bisnis Internasional dari perusahaan properti top Amerika Keller Williams, mengakui cerahnya prospek bisnis properti Indonesia. "Terakhir kali saya ke Indonesia delapan tahun lalu. Saya lihat sekarang kondisinya jauh berbeda. Ada gedung-gedung baru dengan kesibukan yang mengisinya. Jakarta terutama, tampak sebagai kota yang sedang tumbuh," ujarnya.

Posisi Jakarta dalam bisnis properti memang naik 10 peringkat dibandingkan dengan di tahun lalu. Meski begitu, PwC memperingatkan agar para investor tetap berhati-hati. Sebabnya, negeri ini masih menghadapi masalah dengan sulitnya akses kredit bank. Selain itu, sengketa tanah juga masih jadi ancaman serius dalam bisnis ini.

Sementara, Shanghai sebagai pusat bisnis Cina berhasil mempertahankan posisi kedua dalam survei ini. Hanya saja, PwC mengatakan, para ekspatriat secara umum tak terlalu berhasrat membeli properti di sana. Sebab, pasar properti di sana sudah terlalu mapan, sehingga lebih sulit untuk tumbuh lagi. Selain itu, kebijakan pemerintah Cina juga sedikit lebih tertutup untuk masuknya modal asing.

Singapura, yang tahun lalu ada di posisi puncak, tahun ini merosot ke posisi tiga. PwC mengatakan, ibu kota negeri Singa itu cukup berhasil menjaga stabilitas penawaran dan permintaan properti dari tahun ke tahun.

Inilah daftar 15 kota di Asia Pasifik yang mendapat predikat sebagai kota terbaik untuk bisnis properti.

1. Jakarta, Indonesia
2. Shanghai, Cina
3. Singapura, Singapura
4. Sydney, Australia
5. Kuala Lumpur, Malaysia
6. Bangkok, Thailand
7. Beijing, China
8. China--secondary cities (Chongqing, Tianjin, Shenyang)
9. Taipei, Taiwan
10. Melbourne, Australia
11. Hong Kong, China
12. Manila, Filipina
13. Tokyo, Japan
14. Seoul, Korea Selatan
15. Guangzhou, China

Di posisi 13, prospek bisnis properti Tokyo turun peringkatnya dari "Baik" ke "Cukup". Menurut PwC, hal itu terjadi juga pada kota-kota besar lain di Jepang. "Meski iklim investasi secara umum cukup baik, investor merasakan betapa sulitnya mendapat kredit bank di sana."